Selasa, 09 Agustus 2016

khalifah Umar bin Khaththab
Air dingin dengan pemanis beberapa sendok teh membuat seorang yang kuat seperti Sayyidina Abubakar menjadi takut jika itu dianggap berlezat – lezat dengan kenikmatan dunia .

“ Ini, si dunia datang kehadapanku dengan membawa seluruh isinya , maka aku menolaknya dan menyingkirlah dia sembari berkata kepadaku :

“ Demi Allah , ingatlah bahwa meskipun engkau menjauh dariku , maka sesudah dirimu tidak aka nada lagi orang yang berpaling menjauh dariku “

Sayyidina Abubakar kemudian berkata kembali : 

“ Maka aku menjadi takut jangan – jangan dunia akan berhasil mengejar diriku . Dan karena hal itulah meyebabkan diriku menangis seperti itu “

Air dingin dengan pemanis beberapa sendok teh membuat seorang yang kuat seperti Sayyidina Abubakar menjadi takut jika itu dianggap berlezat – lezat dengan kenikmatan dunia . Kekuatannya tidak membuatnya terlena untuk tidak takut dengan sihir dunia .
Sedang kit? \

Padahal Rasulullah Saw pernah berkata :

“ Takutlah kalian kepada Dunia , sesungguhnya ia itu lebih pandai menyihir dibanding Harut Marut “

Barangkali saya atau mungkin anda itu sudah merasa lebih hebat dibanding Kanjeng Nabi sehingga dengan tanpa tedeng aling – aling dan dengaan kedua tangan terbuka berangkuln dengan dunia . Wallohu a’lam


SUMBER : Ustadz MUhajir Madad Salim, MKub dalam kuliah UMI "ZUHUD"

Jumat, 29 Juli 2016

Acara Halalbihalal Masjid Jami AlAbror
Pengurus Masjid Jami' Al-Abror Berencana akan mengadakan acara halalbihalal, yang mana akan dilaksanakan pada Hari jum'at malam sabtu tanggal 05 agustus 2016 pukul 19.30 s/d selesai (ba'da Sholat Isya ) bertempat dihalaman Masjid Jami' Al-Abror jl.nimun raya RW 10 kebayoran lama selatan jakarta selatan.
Acara tersebut  rutin dilaksanakan setiap tahun setelah Hari Raya Iedul Fitri dengan tujuan dari acara tersebut menjadi momentum memperkuat tali silaturahmi khususnya antar warga RW.10 tanah kusir kebayoran lama selatan jakarta selatan dan warga dari wilayah lain pada umumnya.
Didalam acara tersebut juga akan dihadiri oleh para Habaib, Alim Ulama, serta Tokoh Masyarakat, tidak lupa Kami juga mengundang Da'i Kondang yaitu KH. Muhammad Fadhilah Yusuf alias Ustadz Tille.
Semoga dari acara tersebut Kami serta semua lapisan masyarakat mendapat hikmah, taufiq serta hidayah dari Alloh SWT.
Berikut Kami uraikan makna dan pengertian dari acara halal bihalal dari sebagian sumber :
M. Qurasih dalam bukunya yang berjudul Membumikan Al Qur an memberikan penjelasan mengenai pengertian dan makna yang terkadung dalam Halalbihalal. Menurutnya halalbihalal mengandung tiga arti.

Pertama dari tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem, meluruskan benang kusut, mencairkan air yang keruh, dan melepaskan ikatan yang membelenggu.

Dengan demikian dengan adanya acara halalbihalal diharapkan hubungan yang selama ini keruh dan kusut dapat segera diurai dan dijernihkan. Halalbihalal bermakna untuk merekontruksi relasi kemanusiaan yang lebih sejuk dan menentramkan.

Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh, atau membebaskan diri dari perbuatan dosa.
Pengertian dan Makna Halalbihalal

Tidaklah tepat jika dalam acara halalbihalal digunakan sebagai ajang saling menggunjing, memfitnah, atau perbuatan mubazir (izraf-berlebih-lebihan)

Ketiga, jika dilihat dari Al- Qur an pengertian dan maknanya dapat kita jumpai dalam beberapa ayat dalam Al-Qur an di antaranya dalam (QS. 2: 168, QS. 8: 69, QS. 5: 88, QS. 16: 114), kata halalbihalal selalu dirangkaikan dengan kata thayyib (halalan thayyiba) yang
berarti yang halal lagi menyenangkan.


Dengan pendekatan Qur’ani, maka yang dimaksudkan dengan halalbihalal adalah terbangunnya komitmen bersama untuk selalu melakukan yang baik dan bermafaat serta menyenangkan semua pihak.

Dengan demikian, ketiga pengertian yang dikandung dalam kata halalbihalal bisa digunakan untuk menjelaskan pesan yang dikandung oleh tradisi tersebut. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif untuk merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan menyadari kekhilafan masing-masing.

Sangatlah tepat pada acara halalbihalal semua orang mengucapkan mohon maaf lahir batin. Bisa jadi setelah lahiriah semua orang bisa memaafkan namun secara batiniah tidak tertutup kemungkinan masih tersisa dendam, rasa sakit hati. Orang yang seperti ini biasanya secara lahir telah memaafkan dengan ditandai dengan berjabat tangan, namun secara batin belum memaafkan sepenuhnya.

Di dalam acara halalbihalal juga dibangun komitmen bersama untuk melepaskan diri dari segala perbuatan yang haram, untuk selanjutnya menanamkan niat untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Setelah menyadari hakikat halalbihalal yang penuh pesan-pesan moral sosial religius tersebut, maka selanjutnya halalbihalal bisa dimanfaatkan sebagai ajang komunikasi produktif antar berbagai komponen bangsa.

Suasana halalbihalal yang penuh dengan nuansa reigius, kekeluargaan dan keterbukaan membuat semua orang yang hadir tidak memiliki beban psikolgis tertentu. Pada saat itulah komunikasi sehat bisa terbangun dengan baik. Pada gilirannya muncul keinginan untuk saling membantu dan saling membesarkan.

Semoha bermanfaat…

Selasa, 26 Juli 2016


Nasehat Habib Zein Bin Sumaith - Semoga Allah Melindungi Nya Dan Meninggikan Kemulyaannya

Istiqamah itu adalah karomah tertinggi, Karomah itu bukan menunjukkan ketinggian pangkat atau kewalian atau kesolihan, sebab Setan juga mampu melintasi barat dan timur hanya dengan sekejap saja.

Seorang Ulama Berkata :

“Jika engkau melihat seorang mampu terbang …. atau berjalan di atas Air, Namun dia melanggar batas-batas Hukum syariat …. maka dia sebenar nya orang yang di istidrajkan (Orang yang di beri kelebihan oleh Allah namun Allah tidak meridhai-nya) atau dia seorang Pelaku Bid’ah."

Jika engkau hendak mengetaui Apakah engkau seorang yang Istiqamah atau tidak??
(maka periksalah diri anda dan tanyakan)
Apakah engkau bangun untuk beribadah di waktu malam??

Apakah engkau Shalat subuh tepat pada waktunya?
apakah engkau Shalat berjemaah ??
Apakah engkau Shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat Fardhu??
Apakah engkau melaksanakan Doa Fajar antara Adzan dan Iqamah??
Apakah engkau Berdzikir kepada Allah selepas Shalat ??
Apakah engkau Shalat Dhuha ??
Apakah engkau menghadiri Majlis-majjlis Ilmu??
apakah engkau Membaca Al-qur’an walau hanya satu lembar halaman sebagai Rutinitas sehari-hari??
Apakah engkau memerangi Nafsumu untuk meninggalkan perbuatan Maksiat yang membinasakan mu. ??
Apakah engkau membantu saudara-saudara Muslim mu dan melayani mereka ??
Jika engkau orang yang melakukan Itu semua, Maka engkau adalah orang yang istiqamah, Namun Jika tidak maka engkau adalah orang celaka


Sumber : Darullughah Waddakwah / Https://Dalwadakwah.Blogspot.Co.Id/2015/05/Istiqamah-Itu-Adalah-Karomah-Tertinggi.Html?ShowComment=1469590082746#C7077624915479532704

Pengurus Besar (PB) Wanita Al Irsyad bekerja sama dengan MER-C mengadakan diskusi bertajuk Women and Children in Gaza Palestine pada Rabu (20/7). Acara yang berlangsung di Masjid Abu Bakar Ash Shiddiq, Jakarta Timur ini menghadirkan perempuan asal Palestina Widyan Sha’at untuk bercerita tentang kondisi perempuan dan anak-anak yang hidup di Jalur Gaza, Palestina.


Menurut Widyan, perempuan, khususnya kaum ibu dan anak-anak di Jalur Gaza menghadapi kehidupan yang cukup berat. Tak sedikit korban yang berjatuhan berasal dari kalangan perempuan dan ibu baik karena serangan senjata maupun karena minim dan sulitnya akses kesehatan.

Ketidakberdayaan para ibu kerap menempatkan mereka dalam posisi yang sulit. “Kami memiliki anak-anak yang harus dijaga tapi dalam kondisi tertentu kami tidak mampu menjaga mereka semuanya. Kami bahkan tidak bisa menyelamatkan beberapa dari mereka dari serangan tentara Israel,” ungkap Widyan.

Kendati hidup penuh ancaman di tengah bombardir tentara Israel, Widyan mengatakan, kaum ibu selalu berupaya menjaga ketaatan dan aqidah mereka. Mengingat serangan bisa datang kapan saja dan dekatnya kematian, kaum perempuan tidak pernah melepaskan hijab atau abaya mereka, bahkan ketika tidur.

“Kalaupun mati, kami ingin mati dalam keadaan aurat yang tertutup,” kata Widyan yang saat ini berdomisili di Malaysia. 

Selain itu, para ibu juga selalu memberikan pendidikan kepada anak mereka tentang kewajiban seorang Muslim menjaga situs suci masjid Al Aqsa. Ibu-ibu menanamkan kepada anak-anak mereka menjaga Al Aqsa adalah suatu kehormatan dan wujud cinta kepada Allah.

Menurut Widyan, meski hidup di tengah gempuran tentara Israel, rakyat Gaza selalu merasakan kedamaian di dalam hati karena iman mereka kepada Allah. “Kami yakin Allah telah menjanjikan surga bagi orang-orang yang membela Al Aqsa,” ujar Widyan.

Sumber :
Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ani Nursalikah
Reuters
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --

Menu

Link Rujukan

LPJ ZISF 2016 M

PENERIMAAN :

1.Fitrah beras = 1,131 Ltr
2.Fitrah uang = Rp. 34.195.000
3.Mal = Rp. 9.950.000
4.Infaq = Rp. 9.800.000
5.Fidyah = Rp. 400.000

SALDO :

INFAQ = Rp. 3.252.500
FIDYAH = Rp. 300.000

TOTAL = Rp. 3.552.500

MUSTAHIQ RW 10

1.RT.12 = 230 Jiwa
2.RT.11 = 85 Jiwa
3.RT.10 = 40 Jiwa
4.RT.09 = 107 Jiwa
5.RT.08 = 34 Jiwa
6.RT.07 = 72 Jiwa
7.RT.05 = 31 Jiwa
8.RT.04 = 40 Jiwa
9.RT.03 = 20 Jiwa

TOTAL = 659 Jiwa

Kolom Iklan


AmazingCounters.com

Like Dan Follow Sosial Media

Video Distribusi Zakat

,

Popular

Get Update

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Flag Counter

Buku Tamu

Sahabat